Selain mesin yang harus stabil ketika digunakan, untuk mencegah potensi terjadinya kecelakaan ketika mobil digunakan fitur keselamatan harus ada. Salah satu komponen fitur keselamatan yang harus ada pada mobil adalah fitur vehicle stability control.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan secara detail membahas terkait fitur keselamatan vehicle stability control pada mobil. Cek informasi lengkap dan menariknya di sini!
Fitur Vehicle Stability Control
Fitur vehicle stability control merupakan sebuah fitur yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi sekaligus mencegah terjadinya oversteer atau understeer pada ban mobil ketika mobil melaju pada area yang berbelok.
Fitur yang satu ini sesuai namanya memiliki cukup banyak fungsi. Di antara fungsi dari vehicle stability control adalah :
- Mengontrol laju kendaraan dan juga tingkat stabilitas kendaraan selama kendaraan melaju pada jalurnya.
- Mengontrol laju kendaraan ketika kendaraan lewat pada jalan tikungan
- Mengontrol laju kendaraan ketika kendaraan akan mengalami perpindahan jalur
- Menghindari selip ban
Berdasarkan penelitian yang dikeluarkan dari IIHS atau Insurance for Highway Safety di Amerika Serikat, disebutkan bahwa fitur canggih vehicle stability control ini pada mobil dipercaya dapat mengurangi resiko terjadinya suatu kecelakaan sampai pada mobil 56%.
Cara Kerja Vehicle Stability Control
Cara kerja fitur yang satu ini adalah menggunakan sistem yang akan aktif ketika mobil digunakan berkendara. Sistem tersebut hadir untuk mengurangi tekanan dan kekuatan mesin ketika kendaraan mengalami selip roda atau kehilangan kontrol traksi.
Pada kondisi seperti itu, fitur akan mengaktifkan mekanisme pengereman pada roda supaya nantinya mobil dapat tetap melaju pada jalur yang semestinya tanpa harus keluar atau melintir dari arah lintasan beloknya. Beberapa model atau tipe mobil lain bahkan ada yang menggunakan mekanisme vehicle stability control ini dengan cara bekerja mengurangi tarikan gas mobilnya.
Jadi ketika pengendara menginjakkan kakinya di bagian pedal gas selama melalui jalan berbelok pada tikungan, maka gas tersebut secara otomatis tidak akan berjalan semakin kencang melainkan akan semakin berjalan lambat. Hal ini terjadi sesuai apa yang menjadi kebutuhan sistem.
Dengan demikian setiap pengendara yang berkendara dengan mobil dapat memiliki kontrol kendali penuh atas stabilitas kendaraan ketika kendaraan tersebut sedang bermanuver. Dengan begitu manuver akan jadi lebih aman.
Fitur keselamatan yang satu ini keberadaannya sangat penting karena mampu mencegah potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan peristiwa understeer dan juga oversteer selama kendaraan melaju pada lintasan yang menikung.
Fitur yang satu ini juga sangat diperlukan karena tak semua ban pada mobil memiliki traksi dengan kemampuan yang sama ketika berbelok. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa penggerak roda bagian depan atau belakang mobil mengalami selip atau pun keluar dari belokan jika fitur vehicle stability control tidak berfungsi dengan baik.
Apalagi kalau mobil berkendara di jalanan yang berpasir, tentu fitur stability control ini akan bekerja keras untuk menyeimbangkan kendaraan.